Panduan membuat/membangun kompos semi-industri Dari Bahan Organik Pasar Dan Rumah Tangga

 

 

20190116_173441-C

Yang perlu disiapkan:
– Sebuah area tanah datar yang mudah diakses/dicapai. Besar area sesuai dengan yang direncanakan.
– Palet kayu atau bedeg/anyaman bambu yang cukup untuk membuat boks-boks kompos
– palu, paku, tali tambang, pacul/sekop, alat penggaruk tanah, lembaran plastik, saringan besar, kantong, timbangan, tali.

Membangun area kompos
Buatlah satu deretan boks sesuai dengan besarnya palet kayu dan pakulah palet-palet kayu satu sama lain sehingga boks-boks terbentuk seperti huruf U berjejer.
Boks berbentuk huruf U tersebut ditutup di bagian depanketika sedang digunakan.
Jika Anda membuat lebih dari satu deretan boks, maka pastikanlah bahwa ada cukup ruang antara dua deretan boks, sehingga bisa dilewati alat transportasi.
Sisihkan satu ruang kosong untuk memisahkan bahan-bahan organik
Sisihkan satu ruang kosong lagi untuk tempat saringan sehingga bisa mengayak/menyaring dengan leluasa.
Mencari sumber alami:
Carilah tempat-tempat di mana Anda dapat mengambil bahan-bahan sisa/sampah mentah yang organik. Misalnya pasar lokal, penjual kayu, tukang kayu, tukang/penata kebon, petani, hotel-hotel, restoran, dsb.
Sebelum menemui orang-orang di tempat-tempat di mana Anda bisa mendapatkan bahan-bahan sisa/sampah mentah organik, pastikanlah kerapihan dan kebersihan pakaian Anda dan tunjukkanlah penampilan yang serius. Rencanakanlah dengan baik cara pendekatan Anda. Siapkan dengan baik apa yang akan Anda sampaikan kepada mereka. Siaplah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Berikanlah perhatian sepenuhnya kepada mereka.
Jika Anda memilih pasar lokal, maka temuilah para penjual/pedagang buah dan sayur-mayur segar. Perkenalkan diri Anda dan jelaskan bahwa bekerja sama dalam hal ini akan membantu kebersihan pasar/tempat kerja. Jika mereka setuju untuk bekerja sama, berikanlah mereka kantong dan jelaskan bahwa Anda atau teman kerja Anda akan mengambil kantong itu di sore/malam hari ketika pasar akan ditutup.
Yang perlu dilakukan penjual/pedagang termaksud adalah mengisi kantong yang Anda berikan kepada mereka setiap hari dengan bahan-bahan sisa/buangan/sampah mentah organik. Katakan dengan jelas kepada mereka yang bersedia bekerja sama bahwa mereka tidak boleh membuang bahan-bahan lain (seperti plastik, logam atau bahan inorganik lainnya) ke dalam kantong.
Pastikanlah bahwa penjual/pedagang mengerti bahwa kantong yang diberikan kepada mereka bukan suatu pemberian, tetapi merupakan tanda setuju bekerja sama dengan Anda dalam program membuat kompos/pupuk, dan bahwa kantong tersebut akan tetap diambil kembali, lepas dari apakah digunakan atau tidak.

Jelaskan kepada penjual/pedagang manfaatnya untuk mereka:
Manfaatnya untuk mereka adalah lingkungan tempat kerja yang lebih bersih dan tidak terlalu bau. Lingkungan pasar yang menarik akan juga menarik lebih banyak pembeli dan penjualan meningkat. Tikus akan berkurang.
Di pasar Anda akan mendapat apa yang disebut ‘sampah organik basah’
Catat nama dan nomor (telpon) penjual/pedagang.
Supaya seimbang, Anda memerlukan bahan-bahan sisa/sampah organik kering’
Carilah tukang-tukang kayu, pemahat kayu, petani padi dan berikanlah mereka kantong-kantong untuk diisi dengan kerat-kerat/serbuk-serbuk kayu dan jerami. Buat janji kapan Anda akan mengambil kantong atau minta mereka mengirim sms ketika kantong-kantong tersebut sudah penuh dan dapat diambil. Catatlah nama, alamat dan nomor HP mereka dan berikan data serupa Anda kepada mereka.
Carilah tukang/penata kebon professional: mereka memiliki banyak sampah organik, baik yang basah maupun yang kering. Dalam hal ini yang perlu Anda perhatikan adalah sampah kebon yang berbiji. Jika temperatur dalam proses mengompos tidak mencapai sedikitnya 68°C, maka biji-biji tersebut bisa bertunas dan tumbuh, suatu hal yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu hindarilah sampah organik berbiji.
Catatlah nama, alamat dan nomor HP mereka dan berikan data serupa Anda kepada mereka.

Petunjuk Operasional
Pastikan bahwa Anda mempunyai cukup persedian sampah organik kering. Sampah organik kering mudah disimpan, tidak berbau dan tidak lengket.
Jika Anda mendapatkan batang/ranting kayu segar hasil pangkasan, potong-potong atau hancurkan segera dengan mesin. Hasilnya adalah bahan/sampah organik kering terbaik untuk melancarkan proses mengompos.
Begitu bahan/sampah organik tiba di area, pisahkanlah sesuai kegunaan; misalnya jika bisa untuk makanan hewan, pisahkan dan berikan pada hewan atau jual untuk makanan ternak.
Jika menemukan sepotong besar bahan/sampah organik, potong-potonglah sebelum ditambahkan ke tumpukan kompos sehingga proses kompos berjalan cepat dan efisien.

Membuat kompos dalam boks palet kayu
Biarkan boks pertama dalam jejeran kosong. Anda akan memerlukannya kelak untuk membalik kompos.
Pastikan bahwa Anda mulai dengan selapis bahan-bahan kering halus, sedikitnya 15 cm.
Lalu letakkan satu lapis (15 cm) bahan-bahan basah. Kemudian di atasnya tambahkan satu lapis bahan-bahan kering dan tambahkanlagidi atasnya selapis bahan-bahan basah. Begitu seterusnya bergantian sehingga boks penuh dan bisa ditutup di bagian depan dengan selempeng palet kayu yang diikat ke palet kayu di sisi-sisi. Teruskan mengisi boks hingga bahan-bahan sampah sedikit melewati batas ketinggian palet kayu. Sekarang tinggalkanlah boks dan biarkan alam bekerja sendiri untuk beberapa waktu.
Catatan: untuk daerah dengan iklim tropis, perlu mengikuti batas waktu yang lebih spesifik.
Diamkan boks kompos selama 2 minggu sesudah diisi.
Lanjutkan mengisi boks-boks kompos lainnya.
Setiap boks yang telah diisi 2-3 minggu sebelumnya akan kempes dan berkurang ketinggian dan kepadatannya sekitar 2/3-nya.
Buka palet kayu bagian depan dan pindahkan kompos ke boks pertama yang kosong dantutuplah tumpukan kompos dengan lembar plastik.
2-3 minggu sesudahnya Anda bisa membuka lembar plastik dan menyaring/ mengayak kompos.
Potongan besar yang tersisa dari hasil saringan/ayakan harus diletakkan kembali di boks kompos dan teruskan proses mengompos. Sebagian kecil kompos yang sudah hancur/matang bisa ditaruh kembali untuk mengompos selanjutnya atau dapat langsung digunakan di tanah pertanian. Di tanah pertanian, bahan-bahan organik tersebut akan terus mencerna, memupuk dan meremahkan tanah, menahanair serta menciptakan kelembaban ketika diperlukan, sehingga mengurangi pengairan.
Bahan-bahan halus hasil saringan/ayakan adalah bahan kompos murni 100%.
Bahan kompos/pupuk murni 100% perlu dicampur dengan tanah dengan perbandingan 1 (kompos) : 4 (tanah). Jika menggunakan bahan kompos murni 100%, maka tanaman bisa terbakar karena komposisinya terlalu keras.
Tanah kompos untuk pot biasanya terdiri dari 1 bagian kompos dan 4 bagian tanah dan dapat dijual siap pakai dalam komposisi ini.

Kegunaan kompos/pupuk
Misalnya: membuat tanah pot, memperbaiki kualitas tanah, meremahkan tanah, menjaga kelembaban tanah dan mencegah erosi.
Kemaslah tanah pot atau kompos/pupuk murni buatan Anda, lalu jual.
Sukses!

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *